Selasa, 24 Desember 2013

gombalan dengan pantun

pantun :

beli buah, buahnya jeruk bali,
belinya lewat kota semarang.
susah susah membuat pantun ini,
hanya buat kamu seorang.

naik odong odong sambil makan putu
hey kamu sini dong peluk aku

yang di depan temanmu,
mahasiswi dari bengkulu.
aku ini butuh perhatianmu,
bukan malah kau salahin mulu.

mau berenang carilah kolam,
harus menepi jika ada buaya.
buat tersayang selamat malam,
di mimpi ketemu lagi ya.

naruh uang dalam saku,
sakunya sobek kena kuku.
janganlah sampai mengkhianatiku,
karena hanya dirimu yang ada di hatiku.

makan ke restoran cepat saji,
pesan nasgor minumnya montea,
tolong dong beri aku janji,
janji supaya sehidup semati.

ikan gabus di rawa rawa,
ikan belut nyangkut di jaring.
perutku sakit menahan tawa,
gigipalsu loncat ke piring

elok berjalan kota tua,
kiri kana berbatang sepat.
elok berbini orang tua,
perut kenyang ajaran dapat.

puisi :

Kita

aku adalah altar ego kesunyian
yang naif membaca setiap percik pesonamu
memancarkan kemilau dirintik sepi
yang membuatku

mendefinisikan ulang arti nestapa diri
dari sebuah ruang hati
dimana gairah purba itu
tak berhenti membakar nyali

adakah kau tau
disemesta asa yang kubentangkan
dan pada renta waktu yang deras dialiri kenangan
selalu kupahat rapi jejak rindu
tentang kita,,,hanya kita yang tau.


Nafas Bunga Malam

senja malam yang indah
detikmalam tenangkan jiwa
berkelap kelip bintang dilangit
seuntai bunga mawar
indah mempesona
ditengah terik bulan purnama

mencari dessakan di tengah kepahitan
beribu mata kepingan menjamukeindahan
kerasnya jiwa takberdaya
terhanyut dalam buaiyan kasih
sebuah nama telah ternoda
menjadi rumput kering
terinjak injak oleh dosa

bila bulan telah hilang
dan bintang tak bersinar
saat itu sang mentari
enggan tuk menyinari
andai waktu memiliki tuan
kulabuhkan sedikitharapan
tuk temukan mimpi
dan menemukan permata
di bawah terik kesunyian.